Alexander Graham Bell, lahir pada tanggal 3 Maret 1847 di Edinburg, Skotlandia. Graham Bell berasal dari keluarga yang sangat mementingkan pendidikan. Meskipun pada awalnya tidak seberapa mendapat pendidikan formal, tetapi Bell diajar dengan baik oleh keluarganya dan belajar sendiri. Ayahnya adalah seorang psikolog dan elocution bernama Alexander Melville Bell, sedangkan kakeknya Alexander Bell merupakan seorang Profesor elucution.
Pada saat dia bermukim di London, Bell sempat belajar tentang percobaan yang dilakukan oleh Herman Ludwig von Helmholtz berupa "tuning fork" dan magnet yang bisa menghasilkan bunyi yang terdengar nyaring. Kemudian baru pada tahun 1865, Bell mempelajari lebih mendalam tentang suara yang keluar dari mulut saat berbicara.
Pada masa kanak-kanaknya, dia telah memperlihatkan rasa ingin tahu yang sangat besar pada dunia ini, yang menyebabkan dia sering mengumpulkan contoh-contoh tumbuhan. Bersama teman baiknya yang memiliki penggilingan gandum, yang juga merupakan tetangganya, dia sering membuat keributan. Suatu hari ayah temannya berkata, "Mengapa kalian tidak membuat sesuatu yang lebih berguna?"
Saat itu Alexander Graham Bell bertanya, apa yang perlu di kerjakan. Dan ayah teman baiknya tersebut memberi tahu bahwa gandum itu harus di pisahkan dari kulitnya. Pada umur 12 tahun, Alexander membuat peralatan sederhana yang mengkombinasikan dayung yang berputar dengan serangkaian sikat dari paku untuk memisahkan gandum dengan kulitnya. Peralatan tersebut dapat beroperasi dengan baik selama bertahun-tahun, dan sebagai 'hadiahnya', ayah temannya memberikan mereka kesempatan untuk bermain di sebuah bengkel (workshop) kecil untuk membuat 'penemuan baru'.
Setelah menyelesaikan kuliahnya di Universitas Edinburg dan Universitas College di London, Bell memutuskan untuk menjadi asisten ayahnya, yang ahli dalam hal fisiologi vocal, memperbaiki pidato dan mengajar orang-orang tuli. Dia membantu orang-orang yang cacat pendengaran agar dapat belajar berbicara dengan metode yang telah diterapkan oleh ayahnya, yaitu dengan memperhatikan posisi bibir dan lidah lawan bicara.
Pada tahun 1870, Bell pindah ke Kanada. Tidak lama di Kanada, Bell kemudian pindah ke Amerika, tahun 1871. Di Amerika, Bell semakin tertarik dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan bunyi-bunyian, makanya dia tidak keberatan ketika harus mengajar di Sarah Fuller, Boston, negara bagian Massachusetts, yang merupakan sekolah khusus orang-orang tuli, pada tahun 1871. Di situ, Bell mempopulerkan suatu sistem yang disebut “bahasa visual”. Sistem ini awalnya dikembangkan oleh ayahnya, Alexander Melville Bell, yang menunjukkan bagaimana bibir, lidah, dan tenggorokan digunakan dalam menggambarkan suara. Selain itu, Bell juga bekerja sebagai guru privat. Dan ketika dirinya diangkat menjadi guru besar psikologi di Universitas Boston pada tahun 1873, Bell mengadakan suatu pertemuan khusus buat para guru yang menangani masalah murid-murid yang mengalami cacat pendengaran.
Hampir seluruh hidupnya, Bell menghabiskan waktunya untuk mengurusi masalah pendidikan orang-orang yang cacat pendengaran bahkan kemudian dirinya mendirikan American Association to Promote the Teaching of Speech to the Deaf.
Bell mulai melakukan penelitian dengan menggunakan phonatograph, multiple telegraph dan electric speaking telegraph dari tahun 1873 sampai 1876 yang dibiayai oleh dua orang ayah dari muridnya. Salah satu penyandang dananya adalah Gardiner Hubbard yang mempunyai seorang putri yang telinganya tuli bernama Mabel, wanita inilah yang dikemudian hari menjadi istri Bell.
Sejak usia 18 tahun, Bell telah meneliti gagasan bagaimana mengirimkan dan mentransfer perkataan. Tahun 1874 saat dia mengerjakan telegraph, dia mengembangkan gagasan dasar yang baru bagi telephone. Di kemudian hari Bell mengungkapkan keinginannya untuk menciptakan suatu alat komunikasi dengan transmisi gelombang listrik. Bell pun mengajak temannya Thomas Watson untuk membantu menyediakan perlengkapannya. Penelitiannya dilakukan dengan menggunakan alat pengatur suara dan magnet, untuk menghantarkan bunyi yang akan dikirimkan, peristiwa ini terjadi pada tanggal 2 Juni 1875.
Akhirnya terciptalah karya Bell sebuah pesawat penerima telepon dan pemancar yang bentuknya berupa sebuah piringan hitam tipis yang dipasang di depan electromagnet. Baru pada tanggal 14 Februari 1876, Bell mematenkan hasil penemuannya, tapi oleh US Patent Office, penemuan Bell ini, beberapa minggu kemudian baru resmi dipatenkan pada tanggal 7 Maret untuk “electric speaking telephone”, ia pun kemudian mendapatkan imbalan dari penemuannya tersebut.
Yang menarik sekali untuk dicatat adalah bahwa pada hari yang sama, seorang lain bernama Elisha Gray juga mengumpulkan penemuannya mengenai peralatan serupa dengan apa yang diperbuat Bell, untuk dipatenkan, dan hanya selisih beberapa jam saja.
Bell terus memperbarui penemuannya dan untuk pertama kalinya dia berhasil mengirimkan suatu kalimat berbunyi “Watson, come here, I want you” pada tanggal 10 Maret 1876.
Tak lama sesudah patennya diterima, Bell mempertontonkan tilpun di pameran 100 tahun kota Philadelphia. Penemuannya menarik perhatian besar publik dan mendapat penghargaan atas hasil karyanya. Tetapi, The Western Union Telegraph Company yang menawarkan uang sebesar $100.000 buat penemuan alat itu, mengelak membayarnya. Karena itu, Bell dan kawan-kawannya, di bulan Juli 1877, mendirikan perusahaan sendiri, Bell Telephone Company, yang menjadi cikal bakal dari American Telephone and Telegraph Company sekarang. Peralatan tilpun ini dengan cepat mencapai sukses secara komersial dan terjual secara besar-besaran. Sakarang ini AT & T merupakan perusahaan bisnis yang terbesar di dunia.
Bell dan istrinya yang di bulan Maret 1879 memegang 15 persen saham dari perusahaan itu tampaknya tak punya bayangan betapa akan fantastisnya keuntungan yang bakal diterima oleh perusahaan itu. Dalam tempo cuma tujuh bulan, mereka sudah jual sebagian besar saham mereka dengan harga rata-rata $250 per saham. Di bulan Nopember harganya sudah melesat naik jadi $1000 per saham! (Di bulan Maret itu isterinya-lah yang mendesak buru-buru jual karena dia khawatir harga saham tak akan sampai setinggi itu lagi!) Di tahun 1881 dengan gegabah mereka jual lagi sepertiga jumlah sisa saham yang mereka punyai. Meski begitu, toh dalam tahun 1883 mereka sudah bisa peroleh keuntungan seharga sekitar sejuta dolar.
Kendati penemuan tilpun sudah mengorbitkan Bell jadi kaya-raya, dia tak pernah berhenti meneruskan penyelidikannya, dan dia berhasil menemukan lagi pelbagai alat yang berguna walau tidak sepenting tilpun. Minatnya beraneka ragam, tetapi tujuan utamanya adalah menolong orang tuli. Istrinya sendiri tadinya gadis tuli yang dilatihnya sendiri. Empat anak, dua lelaki dua perempuan, keluar berkat perkawinan tetapi sayang keempatnya meninggal saat masih berusia muda. Tahun 1882 Bell jadi warganegara Amerika Serikat dan meninggal tahun 1922.
Tapi, Benarkah Graham Bell, penemu telepon?
Ternyata kita salah, ternyata sebelumnya sudah ada orang yang membuat telpon. Dia adalah Antonio Meucci.
Antonio Meucci lahir di San Frediano, dekat kota Firenze pada tahun 1808. Ia adalah salah satu lulusan Akademi Kesenian Firenze. Dia menemukan telpon sejak pertama kali dia menginjakkan kaki di Amerika. Penemuan pertamanya sebenarnya bukanlah telepon, melainkan sebuah peralatan listrik yang bernama Teletrofono.
Ia baru membuat telepon pada tahun 1849 di Milano, Italia. Pada tahun 1850 ia pindah ke Staten Island, New York. Tetapi pada saat yang bersamaan, ia mengalami kecelakaan karena meledaknya kapal feri Staten Island. Meucci mengalami luka bakar serius dan memerlukan banyak biaya untuk pengobatannya. Karena hal itulah ia menjadi jatuh miskin, dan gagal untuk memperpanjang patennya, pada tahun 1871.
Mengetahui hal ini, Alexander Graham Bell pun mematenkan penemuannya. Ketika paten Alexander Graham Bell didaftarkan pada tahun 1876, Antonio Meucci tidak tinggal diam. Ia mengirimkan gambar sketsa dan model asli peralatannya ke Lab Western Union. Tetapi sungguh tidak disangka, ternyata Alexander Graham Bell juga bekerja di tempat itu, dan semua sketsa milik Antonio Meucci pun hilang secara misterius.
Pada tahun 1876, Alexander Graham Bell menyandang status sebagai penemu telepon. Mendengar hal seperti ini lagi, Antonio Meucci tidak tinggal diam. Ia mencari pengacara untuk memprotes hal ini pada Kantor Paten Amerika Serikat, di Washington.
Setelah permusuhannya dengan Alexander Graham Bell dan Western Union berlangsung cukup lama, ia pun mengalami kelelahan. Pada 18 Oktober tahun 1889, Antonio Meucci meninggal dunia. Setelah meninggalnya Antonio Meucci, baru terungkap bahwa Alexander Graham Bell menyetujui membayar 20 persen keuntungan komersil atas penemuannya selama 17 tahun kepada Western Union. Dan pada 11 Juni 2002, kongres Amerika Serikat, menetapkan bahwa, Antonio Meucci adalah sebagai penemu telepon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar