Senin, 14 Februari 2011

Rudal Storm Shadow


Salah satu rudal cerdas dan yang paling baru, adalah Storm Shadow. Caranya menuju sasaran mirip rudal Tomahawk, tapi rudal ini khusus dirancang untuk menghancurkan target keras seperti bungker dengan cara revolusioner.

Rudal yang sebijinya US $ 1,1 juta itu menggunakan sistem multi-”hulu ledak”, hingga dapat menjebol beton yang diperkeras yang tebalnya dua kali dari yang dapat dilakukan peledak bungker lain.

Sayap, Membuka setelah diluncurkan
Mesin jet turbofan TRI 60-30
Sensor pencitra inframerah untuk mendekati sasaran
Panjang: 5,1 m
Berat: 1.300 kg
Kecepatan: 0,8 kali suara (955 km/jam)
Harga: US $1,1 - 1,2 juta

Storm Shadow terbang menuju sasaran menggunakan dua pemandu: satelit GPS dan Terprom. GPS digunakan untuk memandu rudal menuju sasaran, sementara Terprom dipakai untuk mempertahankan ketinggian terbang rudal yang harus sangat rendah, hingga tak terdeteksi radar pertahanan musuh. Terprom memungkinkan rudal terbang mengikuti kontur permukaan pada ketinggian 30 m.

Rudal Storm Shadow memperlihatkan debutnya saat digunakan oleh AU Kerajaan Inggris pada operasi invasi ke Iraq pada tahun 2003, dimana pesawat GR4 Tornado memuntahkan rudal-rudal tersebut terhadap berbagai target di IraK.

Perancis juga mengoperasikan rudal sejenis dengan nama Scalp EG, rudal ini sudah di ekspor ke Yunani dan Itali.  Dan versi Scalp EG yang diberi nama Black Shaheen juga sudah di ekspor ke Uni Emirat Arab, Arab Saudi dan negara tetangganya.

Dibawah aturan Missile Technology Control Regime, pihak MBDA harus mengurangi muatan bahan bakar rudal. Storm Shadow untuk dijual ke Arab Saudi sehingga jarak tembaknya menjadi kurang dari 300 km.

Betapapun, yang mengerikan dari bom-bom itu adalah buruknya kualitas data target yang diprogram ke dalamnya. Pada perang 1991, dua bom laser menghantam sebuah perlindungan militer di Amariya, distrik di Bagdad, membunuh 400 laki-laki, perempuan, dan anak-anak. 

Pada 1999, di Kosovo, kedutaan besar Cina di Belgrade telah diledakkan dengan JDAM, membunuh 3 orang. Konon, kedua kasus salah sasaran itu karena peta yang dipakai masih veris lama.

Peluncuran Rudal :
  • Rudal dilepaskan ±400 km dari sasaran 
  • Rudal menukik ke ketinggian 30 m dari permukaan untuk menghindari deteksi radar musuh
  • Di dekat sasaran, rudal naik ke ketinggian. Rudal kemudian melepaskan penutup moncongnya, hingga memungkinkan sensor inframerah memindai target
  • Menghancurkan bungker
Storm Shadow menggunakan sistem senjata yang disebut Bomb Rodal Ordinance Augmenting Charge (BROACH). Secara sederhana, bom ini akan meledak beberapa kali. Fase pertama ditujukan untuk mendekati sasaran dengan menghancurkan pelindungnya, fase terakhir untuk menghabisi sasaran yang sesungguhnya

Berikut adalah bagaimana cara Storm Shadow meledak :
  • Sensor inframerah mendeteksi sasaran 
  • Ledakan pertama membersihkan tanah dan penutup di atas beton bungker. Ledakan berikutnya yang terarah melontarkan logam panas hingga kedalam 6 meter, menembus atap beton bunker
  • Bom penghancur bunker masuk ke dalam komplek bungker 
  • Bom meledak di dalam bungker

Rudal Patriot


Di dalam era perang modern yang sarat teknologi militer canggih saat ini, teknologi peluru kendali (rudal) memainkan peran yang penting dan strategis. Rudal menjadi penting dalam satu peperangan karena mempunyai kemampuan menjangkau posisi pihak lawan yang sangat jauh sekaligus menghancurkannya. 

Berbagai jenis rudal dapat dikelompokkan dalam 4 tipe kategori, yaitu: 
  • permukaan ke udara (surface to air), 
  • udara ke udara (air to air), 
  • udara ke permukaan (air to surface) 
  • permukaan ke permukaan (surface to surface).
Salah satu rudal yang telah memiliki “pamor” adalah rudal Patriot (MIM-104) milik Angkatan Bersenjata Amerika Serikat yang dinilai berhasil melaksanakan tugasnya semasa Perang Teluk (Persian Gulf War) dan Perang Irak (Operation Iraqi Freedom) tahun 2003. 

Sebenarnya ide teknologi Patriot sudah dirintis sejak akhir tahun 60-an, dibawah pimpinan Zdzislaw Starostecki, ilmuan AS berdarah Polandia. Rudal Patriot merupakan kombinasi kemampuan sistem radar phased array dan sistem kendali rudal track-via-missile guidance. Namun baru pada tahun 1976 ide tersebut dapat terwujudkan dan tahun 1984 dioperasikan pertama kali oleh Angkatan Bersenjata Amerika dengan fungsi sebagai sistem senjata anti pesawat terbang. 

Istilah Patriot sendiri berasal dari singkatan Phased Array TRacking to Intercept Of Target.

Sekilas Rudal Patriot

Rudal Patriot yang mempunyai “call sign” MIM-104, merupakan tipe rudal jarak menengah permukaan ke udara (medium range surface to air missile) yang dapat beroperasi di segala cuaca dan medan. Oleh Angkatan Bersenjata Amerika, Rudal Patriot dijadikan sebagai bagian dari sistem pertahanan udara dengan “tugas pokoknya” menghancurkan rudal lawan (counter tactical ballistic missiles) atau menghancurkan obyek udara lainnya, seperti pesawat terbang dan sebagainya.

Rudal Patriot dibuat oleh dua perusahaan spesialis persenjataan militer yaitu Raytheon di Massachusetts dan Lockheed Martin di Florida, Amerika Serikat. Rudal Patriot merupakan Rudal andalan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat (dan sekutunya) serta memainkan peranan penting dalam memenangkan suatu kancah peperangan. 

Saat ini Rudal Patriot digelar di beberapa negara di luar Amerika Serikat, seperti Jerman, Yunani, Israel, Jepang, Kuwait, Belanda, Saudi Arabia, Taiwan dan Mesir

Rudal Patriot mendapat nama harum, ketika digunakan dalam berbagai operasi selama Perang Teluk, saat itu Rudal Patriot (tipe PAC-2) yang digelar di Kuwait berhasil menghancurkan sejumlah Rudal Scud milik Irak di udara, walaupun ada beberapa juga yang meleset dari target. 

Sehingga Rudal PAC-2 kemudian di upgrade menjadi rudal PAC-3 dan Rudal GEM+ (Guidence Enhanced Missiles) dengan sistem radar dan kendali Rudal yang lebih akurat dan canggih, berdaya jangkau hingga 300 km.
Rudal Patriot pertama kali digunakan dalam perang pada tanggal 18 Januari 1991, ketika satu Rudal Patriot sukses mengintersepsi sekaligus menghancurkan satu Rudal Scud milik Irak di atas udara Saudi Arabia. Bisa dikatakan bahwa saat itulah pertama kalinya terjadi perang Rudal melawan Rudal.

Kemampuan Teknis Rudal Patriot

Rudal Patriot dilengkapi sistem pengendalian Rudal TVM (Track-Via-Missiles) memiliki kemampuan mengidentifikasi sekaligus 100 target Rudal atau obyek udara yang berbeda dan siap diluncurkan dalam waktu kurang dari 9 detik.

Satu stasiun sistem Rudal Patriot terdiri dari 4 komponen, yaitu
  • sistem radar phase array AN/MPQ-53 (G-band system) berfungsi sebagai “detection to kill” dilengkapi sistem IFF (Identifying Friend or Foe), 
  • satu kotak peluncur Patriot terdiri dari 4 buah Rudal PAC-2 (kemudian di upgrade menjadi PAC-3) ditarik kendaraan M-860 semi-trailer seberat 5 ton, 
  • satu ruang pusat pengendalian Engagement Console Station (ECS) AN/MSQ-104 dengan awak operatornya
  • sistem komunikasi dengan antena Mast 4 kW UHF yang menyatu dengan kendaraan pengangkut.
Sementara satu stasiun Patriot dapat terdiri dari 8 kotak peluncur, sehingga memiliki total Rudal sebanyak 32 yang siap dioperasikan. Sistem radar Patriot dikenal tercanggih saat ini terutama untuk kemampuan sistem tracking obyek udara yang menjadi targetnya.

Secara teknis, Rudal PAC-2 memiliki panjang 5,31 meter dengan berat 900 kg berbahan bakar solid-fueled, memiliki kecepatan 5 kali kecepatan suara (mach 5) dan dilengkapi dengan hulu ledak seberat 91 kg. Sementara PAC-3 posturnya lebih ramping namun lebih akurat dengan daya jangkau sampai 300 km di ketinggian maksimum 24 km.

Cara Kerja Sistem Rudal Patriot

Seperti terlihat pada gambar 4, cara kerja sistem Rudal Patriot adalah sebagai berikut: Pertama, radar phased array “menyapu langit” untuk mendeteksi adanya obyek udara (target) yang mengancam, sekaligus mengidentifikasi apakah obyek tersebut kawan sendiri atau merupakan rudal, pesawat tempur atau pesawat tanpa awak milik lawan. 

 Jika teman, di layar radar akan terlihat kode-kode tertentu yang selalu berubah setiap hari. Bila lawan yang tidak memancarkan kode-kode tertentu, maka operator rudal akan mempersiapkan penembakan.

Berikutnya, setelah target terdeteksi dan teridentifikasi maka sistem komputer Patriot membuat data tracking Rudal target seperti data tentang, posisi, trakyektori, speed, altitude & heading. Kemudian sistem radar dan komputer memantau terus menerus pergerakan Rudal target, dan selanjutnya operator akan memilih jenis Rudal apa yang akan diluncurkan, apakah Rudal PAC-3 atau GEM+.

Langkah berikutnya, operator meluncurkan Rudal dari kotak peluncur (missile launcher) dalam waktu kurang dari 9 detik, setelah Rudal meluncur dari tabung peluncur, sepenuhnya akan dipandu oleh sistem radar dan sistem kendali TVM menuju target. Rudal yang diluncurkan tersebut kemudian akan “membaca” sinyal data pergerakan Rudal target dan meneruskan sinyal tersebut ke control station.

Sehingga sistem komputer sekarang tahu secara akurat posisi dari Rudal Pariot maupun Rudal lawan. Terakhir, kalau Rudal yang dipilih operator adalah GEM+ (4 Rudal per launcher) maka warhead Rudal GEM+ akan meledak dekat Rudal target sekaligus menghancurkannya. Apabila Rudal PAC-3 (16 per launcher) yang dipilih operator, maka sifat dari Rudal tersebut adalah direct hit atau langsung menubrukan dirinya ke Rudal target (sasaran). Rudal patriot siap melabrak sasaran dalam jarak 16 sampai 32 km dengan kecepatan menanjak 700 sampai 1400 m/detik.

Jadi, kinerja rudal Patriot sangat ditentukan oleh keberhasilan early warning system atas kedatangan rudal musuh, baik melalui pencitraan radar atau satelit, disamping kemampuan Patriot untuk membentur rudal lawan secara akurat

Spesifikasi Rudal Patriot
  • Panjang rudal 5,2 meter
  • Diameter rudal 41 cm
  • Jangkauan 70 km
  • Berat 900 kg
  • hulu ledak 91 kg
  • 4 sirip berbentuk delta dengan diameter 85 cm
  • Pendorong Single-stage solid fuel rocket motor
  • Keepatan 5 mach
Varian Patriot, ASOJ / SOJC, PAC-2, PAC-2 GEM, GEM / C, GEM / T (atau GEM +) dan PAC-3

Spesifikasi (PAC-1 ) 
Bobot 700 kg
Panjang 5.800 mm
Diameter 410 mm


Kisah Sukses & Kegagalan Rudal Patriot

Berbagai kisah sukses diraih Rudal Patriot selama Perang Teluk (Persian Gulf War) tahun 1991 dan Perang Irak (Operation Iraqi Freedom) tahun 2003, di antaranya berhasil mengintersepsi dan menghancurkan 70% Rudal Scud atau Rudal Al Husein milik Irak langsung di udara, di atas udara Saudi Arabia, Kuwait dan Israel. Hal tersebut secara psikologi menaikkan moril pasukan sekaligus meruntuhkan moril pasukan Irak.


Namun di balik kisah suksesnya, Rudal Patriot juga mengalami beberapa kisah kegagalan. Contohnya, pada tanggal 25 Februari 1991 satu Rudal Scud Irak berhasil lolos dari cegatan Rudal Patriot dan langsung menghantam barak militer sekutu di Dahran Saudi Arabia, akibatnya sebanyak 28 tentara Amerika dari US Army 14th Quartermaster Detachment tewas seketika.

Kegagalan berikutnya terjadi pada Perang Irak tahun 2003 (Operation Iraqi Freedom), ketika satu pesawat Tornado Angkatan Udara Inggris dan satu pesawat F/A-18 Hornet Angkatan Laut Amerika yang notabene merupakan kawan sendiri, “berhasil” diintersepsi dan dihancurkan oleh Rudal Patriot. Hal tersebut terjadi karena kesalahan sistem identifikasi IFF Radar Patriot.

Sedangkan kisah unik lainnya, ketika satu pesawat F-16 Angkatan Udara Amerika juga salah mengidentifikasi satu stasiun Rudal Patriot karena dianggap sebagai baterai Rudal SA-2 milik Irak, selanjutnya dapat diterka pesawat F-16 meluncurkan Rudal AGM-88 HARM yang kontan meluluh lantakkan stasiun Rudal Patriot tersebut. 

Namun di balik beberapa kisah kegagalan tersebut, Presiden George W. Bush mengklaim bahwa Rudal Patriot memiliki tingkat kesuksesan hingga 90% selama masa perang.

Sedangkan Israel sebagai sekutu AS yang kecewa tidak diperbolehkan membeli Rudal Patriot malah membuat sendiri Rudal mirip Patriot dengan nama Rudal Arrow.

Minggu, 13 Februari 2011

Bunga Lily



Bunga Lily atau Lilium sesungguhnya adalah bunga musim panas. Bunga cantik ini memperindah taman anda dengan warna cerah dan harum semerbak wanginya. Mereka selalu ditunggu-tunggu oleh para tukang kebun, kehadirannya di taman sering dihormati sebagai ratu kebun. Ada ungkapan bahwa bunga Lily adalah perhiasan taman surgawi.

Nama Lily atau Lilium adalah bentuk Latin berasal dari kata Yunani, Leirion. Warna putihnya terlihat suci. Kelopaknya yang besar dan mengecil, melengkung dengan indah dan anggun. Setiap memekar, selalu terbuka sempurna dan penuh keteguhan hati. Harumnya terasa lembut, membuat hati terasa tenang.

Bunga lily adalah bunga orang dewasa, bunga yang anggun dan penuh kekuatan hasrat hidup seorang wanita. Itu yang membedakannya dengan bunga melati, yang memberikan ketenangan untuk mengantar kepergian orang terkasih, meskipun sama - sama putih.

Lili sangat mudah tumbuh, beberapa varietas dapat ditemukan tumbuh liar dalam jumlah besar. Lili membutuhkan masa aktif dingin untuk berkembang. Ini berarti bahwa mereka tumbuh terbaik di daerah-daerah yang mendapatkan setidaknya udara dingin yang sejuk. Lili membutuhkan udara lembab dan sedikit asam tanah. 

Tanaman ini bisa menyesuaikan diri dengan habitat hutan, seringkali pegunungan, dan terkadang habitat rerumputan. Beberapa mampu hidup di rawa. Pada umumnya tanaman ini lebih cocok tinggal di habitat dengan tanah yang mengandung kadar asam seimbang.

Waktu hidup bunga lily juga lebih lama dari yang lainnya. Kuat bertahan lebih lama dan wanginya lebih lama. Dan harganya yang jauh lebih mahal dari bunga lainnya, memang sepadan dengan kualitas dan keindahannya. Hanya yang terpilih dan mampulah yang bisa memilikinya.

Bunga Lili adalah bunga yang dihargai sejak zaman kuno, terutama di kalangan orang-orang Yahudi dan Yunani. Legenda mengatakan bahwa bunga bakung tumbuh dari air mata Hawa ketika ia dibuang dari Taman Eden. Bunga lily disebutkan banyak kali di dalam Alkitab. Lembah bunga lily mewakili Perawan Maria dan Kebangkitan Yesus Kristus. Bunga bunga lily populer di kekristenan masa-masa ini, karena melambangkan kesucian.

Penyebaran  bunga lily meliputi wilayah Eropa dan meliputi daerah Mediterania Utara, melintas kesebagian besar wilayah Asia menuju Jepang, India, dan Filipina Selatan. Dan saat ini telah menyebar ke wilayah selatan Kanada melalui Amerika Serikat.

Ada beberapa tanaman yang juga disebut sebagai lily, tetapi sebenarnya bentuk ataupun jenisnya jauh berbeda dari lily yang sebenarnya.

Jenis Bunga Lily yang populer adalah sebagai berikut: Madonna lily, Tiger lily, Asiatic lily, Oriental Trumpet, Rubrum lily, Canna lily (tropis), Calla lily, Daylily dan Wild lily. Asiatic lily dan bunga lili Oriental lebih sering terjadi di belahan bumi utara.

Bunga Lily merupakan tanaman berbunga yang tumbuh dari umbi. Terdapat sekitar 100 jenis Bunga lily. Berwarna lembut serta memiliki keharuman yang khas membuat bunga ini seringkali ditanam sebagai tanaman hias atau bunga potong. Namun selain dikagumi karena bentuk bunganya yang cantik, ada beberapa jenis lily terkadang ditanam lalu dipanen hanya untuk diambil umbinya saja.

Biasanya bunga lily tumbuh menyesuaikan diri dengan habitatnya, seperti daerah berhutan, pegunungan atau terkadang daerah rerumputan. Bahkan beberapa dapat bertahan hidup di tanah rawa dan memiliki akar mengambang seperti yang terkenal di Asia Tenggara (Lilium Arboricola). Tetapi pada umumnya tanaman ini dapat tumbuh baik di tanah yang gembur.

Bunga Lily merupakan jenis bunga yang rimbun. Untuk bunganya sendiri, bunga ini terdiri dari enam kelopak yang cukup besar, biasanya wangi dan memiliki beragam warna mulai dari putih, kuning, oranye, merah muda, merah dan ungu. Ada juga yang berbintik-bintik dan bergaris-garis lembut.

Bunga Lily memiliki kelebihan diantaranya dapat bertahan hidup lebih lama juga memiliki wangi yang tahan lama  jika dibandingkan dengan bunga lainnya.

Perawatan

Untuk perawatannya, bunga lily sangat memerlukan air yang cukup agar tidak kekeringan. Dan ingat, jangan tempatkan tanaman lily di tempat yang langsung terkena sinar matahari.

Akar tanaman ini biasanya cukup banyak dan menjuntai keluar oleh karena itu Anda perlu mengganti media tanamnya bila akar tanaman lily telah membentuk bola hingga dinding pot. Untuk pergantian ini sebaiknya dilakukan pada awal musim penghujan dimana pada saat itulah tanaman lily dalam kondisi aktif tumbuh.

Jenis Lily

Menurut bentuknya sendiri, secara garis besar terdapat 3 bentuk bunga lily,
  • Bowl Shaped : Kelopak bunga melebar keluar dan bunganya berukuran sangat besar
  • Trumpet Shaped : Kelopak bunga menbentuk tabung dan melengkung diujungnya, seperti terompet.
  • Turk\'s Cap-Shaped : Kelopak bunga bergulung keluar (sangat melengkung)
Sedangkan menurut speciesnya, secara garis besar terdapat 4 jenis lily,
  • Lilium Regale, terkadang dikenal sebagai Regal Lily atau Lilium Trumpet Regale. Memiliki bunga berbentuk terompet berwarna putih dengan pangkal kuning dan wangi yang semerbak.
  • Lilium Henryi, merupakan species asal China, berwarna oranye. Berbentuk tegap dan biasanya berbunga banyak.
  • Lilium Candidum, berasal dari Timur Tengah.  Sangat harum dan sangat popular.
  • Lilium Lancifolium,  berbentuk Turk\'s Cap,  berwarna orange dengan bintik-bintik yang gelap.
Manfaat
  • Sebagai bunga potong atau bunga hias, Bila disandingkan dengan bunga lainnya, bunga lily takkan mencolok dan menyita perhatianmu, sebaliknya justru menyokong dan melembutkan penampilan bunga lainnya sehingga terlihat keindahan sempurna. Buket tanpa bunga lily, hanya akan menjadi kontes bunga cantik. Tidak tertangkap keindahan keseluruhannya.

  • Sebagai bahan kosmetika, Saponin pada umumnya terdapat pada umbi-umbian dan biji-bijian. Saponin berfungsi untuk menghambat pertumbuhan kanker dan membantu mengatur kadar kolesterol.

    Saponin
    ini juga terkandung di dalam Lily, itulah sebabnya beberapa produk kosmetik ada yang memanfaatkan bunga Lily untuk mencegah berkembangnya sel kanker di kulit (apalagi jika kulit terlalu sering terkena sorotan sinar matahari secara langsung). Ekstrak bunga Lily dapat membantu menjaga kelembaban kulit, memberikan perawatan spesial bagi kulit kering, kulit iritasi dan kulit sensitif.

     Polisakarida yang juga terkandung di dalam bunga ini termasuk dalam kelompok hidrokoloid, fungsinya membantu meningkatkan viskositas dan kestabilan kelembaban air yang ada di kulit. Di dalam kulit, polisakarida ini menahan kadar air yang ada agar tetap berada dalam jumlah yang seimbang.

  • Sebagai bahan obat-obatan, Membantu menyembuhkan dan menghilangkan bekas luka di kulit, misalnya luka bakar, luka akibat jatuh. Dan kelebihannya, Lily dapat menyembuhkan luka tanpa bekas.

  • Sebagai bahan parfum

F-16 Fighting Falcon





Tipe
Pesawat tempur
Produsen
General Dynamics
Lockheed Martin
Terbang perdana
2 Februari 1974
Diperkenalkan
17 Agustus 1978
Status
Aktif
Pengguna
Amerika Serikat
24 negara lainnya
Jumlah produksi
Lebih dari 4.000
Harga satuan
US$18,8 juta (1998)
Varian
General Dynamics F-16XL
Mitsubishi F-2

F-16 Fighting Falcon adalah jet tempur multi-peran yang dikembangkan oleh General Dynamics, di Amerika Serikat. Pesawat ini awalnya dirancang sebagai pesawat tempur ringan, tetapi akhirnya berevolusi menjadi pesawat tempur multi-peran yang sangat populer. F-16 bisa dipakai untuk segala macam misi, inilah yang membuatnya sangat sukses di pasar ekspor, dan dipakai oleh 24 negara selain Amerika Serikat. 

Pesawat ini sangat populer di mata international dan telah digunakan oleh 25 angkatan udara. F-16 merupakan proyek pesawat tempur Barat yang paling besar dan signifikan, dengan sekitar 4000 F-16 sudah di produksi sejak 1976. Pesawat ini sudah tidak diproduksi untuk Angkatan Udara Amerika Serikat, tapi masih diproduksi untuk ekspor.

F-16 dikenal memiliki kemampuan tempur di udara yang sangat baik, dengan inovasi seperti tutup kokpit tanpa bingkai yang memperjelas penglihatan, gagang pengendali samping untuk memudahkan kontrol pada kecepatan tinggi, dan kursi kokpit yang dirancang untuk mengurangi efek g-force pada pilot. Pesawat ini juga merupakan pesawat tempur pertama yang dibuat untuk menahan belokan pada percepatan 9g.

Pada tahun 1993, General Dynamics menjual bisnis produksi pesawat mereka kepada Lockheed Corporation, yang kemudian menjadi bagian dari Lockheed Martin setelah merger dengan Martin Marietta pada tahun 1995.

Sejarah

Sekitar tahun 1960-an, Angkatan Udara dan Angkatan Laut Amerika Serikat menyimpulkan bahwa masa depan pertempuran udara akan ditentukan oleh peluru kendali yang semakin modern. Dan bahwa pesawat tempur masa depan akan digunakan untuk pengejaran jarak jauh, berkecepatan tinggi, dan menggunakan sistem radar yang sangat kuat, untuk mendeteksi musuh dari kejauhan. 

Ini membuat desain pesawat tempur masa itu, lebih seperti interseptor daripada pesawat tempur klasik. Pada saat itu, Amerika Serikat menganggap pesawat F-111 (yang pada saat itu masih dalam tahap pengembangan) dan F-4 Phantom akan cukup untuk kebutuhan pesawat tempur jarak jauh dan menengah, dan didukung oleh pesawat jarak dekat bermesin tunggal seperti F-100 Super Sabre, F-104 Starfighter, dan F-8 Crusader.

Pada Perang Vietnam, Amerika Serikat menyadari bahwa masih banyak kelemahan pada pesawat-pesawat mereka. Peluru kendali udara ke udara pada masa itu masih memiliki banyak masalah, dan pemakaiannya juga dibatasi oleh aturan-aturan tertentu. Selain itu, pertempuran di udara lebih banyak berbentuk pertempuran jarak dekat dimana kelincahan di udara dan senjata jarak dekat sangat diperlukan.

Kolonel John Boyd mengembangkan teori tentang perawatan energi pada pertempuran pesawat tempur, yang bergantung pada sayap yang besar untuk bisa melakukan manuver udara yang baik. Sayap yang lebih besar akan menghasilkan gesekan yang lebih besar saat terbang, dan biasanya menghasilkan jarak jangkau yang lebih sedikit dan kecepatan maksimum yang lebih kecil. Boyd menganggap pengorbanan jarak dan kecepatan perlu untuk menghasilkan pesawat yang bisa bermanuver dengan baik. 

Pada saat yang sama, pengembangan F-111 menemui banyak masalah, yang mengakibatkan pengembangan pesawat F-111 dibatalkan, dan munculnya desain baru, yaitu F-14 Tomcat. Dorongan Boyd tentang pentingnya pesawat yang lincah, gagalnya program F-111, dan munculnya informasi tentang MiG-25 yang saat itu, kemampuan telah dibesar-besarkan, membuat Angkatan Udara Amerika Serikat, memulai merancang pesawat mereka sendiri, yang akhirnya menghasilkan F-15 Eagle.

Pada saat pengembangannya, F-15 berevolusi menjadi pesawat yang besar dan berat, seperti F-111. Ini membuat Boyd frustrasi dan ia pun meyakinkan beberapa petinggi Angkatan Udara lain bahwa F-15 membutuhkan dukungan dari pesawat tempur yang lebih ringan. Grup petinggi Angkatan Udara ini menyebut diri mereka "fighter mafia", dan mereka bersikeras bahwa program Pesawat Tempur Ringan (Light Weight Fighter, LWF), sangat dbutuhkan.

YF-16 atas; YF-17 bawah
Pada Mei 1971, Kongres Amerika Serikat mengeluarkan laporan yang mengkritik tajam program F-14 dan F-15. Kongres mengiyakan pendanaan untuk program LWF sebesar US$50 juta, dengan tambahan $12 juta pada tahun berikutnya. Beberapa perusahaan memberikan proposal, tetapi hanya General Dynamics dan Northrop, yang sebelumnya sudah memulai perancangan, dipilih untuk memproduksi prototip. 

Pesawat mereka mulai diuji pada tahun 1974. Program LWF awalnya merupakan program evaluasi tanpa direncanakan pembelian versi produksinya, tetapi akhirnya program ini dirubah namanya menjadi Air Combat Fighter, dan Angkatan Udara AS mengumumkan rencana untuk membeli 650 produk ACF. Pada tanggal 13 Januari 1975 diumumkan bahwa YF-16 General Dynamics mengalahkan saingannya, YF-17.

Varian

Varian F-16 ditandai oleh nomer blok yang menandakan pembaruan yang signifikan. Blok ini mencakup versi kursi tunggal dan kursi ganda.

F-16 A/B

F-16 A/B awalnya dilengkapi Westinghouse AN/APG-66 Pulse-doppler radar, Pratt & Whitney F100-PW-200 turbofan, dengan 14.670 lbf (64.9 kN), 23.830 lbf (106,0 kN) dengan afterburner. Angkatan Udara AS membeli 674 F-16A dan 121 F-16B, pengiriman selesai pada Maret 1985.

Blok 1
Blok awal (Blok 1/5/10) memiliki relatif sedikit perbedaan. Sebagian besar diperbarui menjadi Blok 10 pada awal 1980-an. Ada 94 Blok 1, 197 Blok 5, dan 312 Blok 10 yang diproduksi. Blok 1 model awal produksi dengan hidung dicat hitam.

Blok 5
Diketahui kemudian bahwa hidung hitam menjadi identifikasi visual jarak jauh untuk pesawat Blok 1, sehingga warnanya diubah menjadi abu-abu untuk Blok 5 ini. Pada F-16 Blok 1, ditemukan bahwa air hujan dapat berkumpul pada beberapa titik di badan pesawat, sehingga untuk Blok 5 dibuat lubang saluran air.

Blok 10
Pada akhir 1970-an, Uni Soviet secara signifikan mengurangi ekspor titanium, sehingga produsen F-16 mulai menggunakan alumunium. Metode baru pun dilakukan: aluminum disekrup ke permukaan pesawat Blok 10, menggantikan cara pengeleman pada pesawat sebelumnya.


Blok 15
Perubahan besar pertama F-16, pesawat Blok 15 ditambahkan stabiliser horizontal yang lebih besar, ditambah dua hardpoint di bagian dagu, radar AN/APG-66 yang lebih baru, dan menambah kapasitas hardpoint bawah sayap. F-16 diberikan radio UHF Have Quick II. Blok 15 adalah varian F-16 yang paling banyak diproduksi, yaitu 983 buah. Produksi terakhir dikirim pada tahun 1996 ke Thailand. Indonesia memiliki varian ini sebanyak 12 unit.

Blok 15 OCU
Mulai tahun 1987 pesawat Blok dikirim ke dengan memenuhi standar Operational Capability Upgrade (OCU), yang mencakup mesin F100-PW-220 turbofans dengan kontrol digital, kemamampuan menembakkan AGM-65, AMRAAM, dan AGM-119 Penguin, serta pembaruan pada kokpit, komputer, dan jalur data. Berat maksimum lepas landasnya bertambah menjadi 17.000 kg. 214 pesawat menerima pembaruan ini, ditambah dengan beberapa pesawat Blok 10.

Blok 20
150 Blok 15 OCU untuk Taiwan dengan tambahan kemampuan yang serupa dengan F-16 C/D Blok 50/52: menembakkan AGM-45 Shrike, AGM-84 Harpoon, AGM-88 HARM, dan bisa membawa LANTIRN. Komputer pada Blok 20 diperbarui secara signifikan, dengan kecepatan proses 740 kali lipat, dan memori 180 kali lipat dari Blok 15 OCU.

Spesifikasi (F-16C Blok 30)


Karakteristik umum
  • Kru: 1
  • Panjang: 49 ft 5 in (14.8 m)
  • Lebar sayap: 32 ft 8 in (9.8 m)
  • Tinggi: 16 ft (4.8 m)
  • Area sayap: 300 ft² (27.87 m²)
  • Airfoil: NACA 64A204 root and tip
  • Berat kosong: 18,238 lb (8,272 kg)
  • Berat terisi: 26,463 lb (12,003 kg)
  • Berat maksimum lepas landas: 42,300 lb (16,875 kg)
  • Mesin: 1× Pratt & Whitney F100-PW-220 afterburning turbofan
    • Dorongan kering: 14,590 lbf (64.9 kN)
    • Dorongan dengan afterburner: 23,770 lbf (105.7 kN)
  • Alternate powerplant: 1× General Electric F110-GE-100 afterburning turbofan
    • Dry thrust: 17,155 lbf (76.3 kN)
    • Thrust with afterburner: 28,985 lbf (128.9 kN)
Performa
  • Kecepatan maksimum: >Mach 2 (1,320 mph, 2,124 km/h) at altitude
  • Radius tempur: 340 mi (295 nm, 550 km) on a hi-lo-hi mission with six 1,000 lb (450 kg) bombs
  • Jarak jangkau ferri: >3,200 mi (2,800 nm, 4,800 km)
  • Batas tertinggi servis: >55,000 ft (15,000 m)
  • Laju panjat: 50,000 ft/min (260 m/s)
  • Beban sayap: 88.2 lb/ft² (431 kg/m²)
  • Dorongan/berat: F100 0.898; F110 1.095
Persenjataan
  • Senjata api: 1× 20 mm (0.787 in) M61 Vulcan gatling gun, 511 rounds
  • Roket: 2¾ in (70 mm) CRV7
  • Rudal:
    • Air-to-air missiles:
      • 6× AIM-9 Sidewinder or
      • 6× AIM-120 AMRAAM or
      • 6× Python-4
    • Air-to-ground missiles:
      • 6× AGM-65 Maverick or
      • 4× AGM-88 HARM
    • Anti-ship missiles: 4× AGM-119 Penguin
  • Bom:
    • 2× CBU-87 cluster
    • 2× CBU-89 gator mine
    • 2× CBU-97
    • 4× GBU-10 Paveway
    • 6× GBU-12 Paveway II
    • 6× Paveway-series laser-guided bombs
    • 4× JDAM
    • 4× Mk 80 series
    • B61 nuclear bomb
Lainya:
    • SUU-42A/A Flares/Infrared decoys dispenser pod and chaff pod or
    • AN/ALQ-131 & AN/ALQ-184 ECM pods or
    • LANTIRN, Lockheed Martin Sniper XR & LITENING targeting pods or
    • up to 3× 300/330/370 US gallon Sargent Fletcher drop tanks for ferry flight/extended range/loitering time.
Avionik
  • AN/APG-68 radar

Cheetah


Klasifikasi Cheetah

Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Class: Mammalia
Order: Carnivora
Family: Felidae
Subfamily: Felinae
Genus: Acinonyx
Species: A. jubatus
 
Cheetah atau citah (dari bahasa Sansekerta Chitraka berarti "berbintik") (Acinonyx jubatus) adalah anggota keluarga kucing (Felidae) yang berburu mangsa dengan menggunakan kecepatan dan bukan taktik mengendap-endap atau bergerombol.

Hewan ini adalah hewan pelari tercepat di antara hewan darat dan dapat mencapai kecepatan 110 km/jam dalam waktu singkat sampai 460 m, dengan akselerasi 0 - 100 km/jam dalam waktu 3,5 detik, lebih cepat dari beberapa supercar.

Konon, selama bertahun-tahun Cheetah hanya dikenal sebagai cerita hantu. Menurut cerita, binatang pemangsa besar dengan garis-garis mirip macan ditubuhnya ini, sering membawa kabur orang-orang yang berada di perbatasan Mozambique.
 
Penduduk sering memberi julukan "magwa". Cerita atau isu adanya Cheetah terbukti kebenarannya ketika Paul dan Lena Bottriel berhasil memotretnya pada tahun 1975.

Deskripsi

Karakteristik Tubuh

Panjang tubuh cheetah berkisar antara 180 cm hingga 240 cm. Bobot tubuhnya mencapai 43 kg hingga 67 kg. Warna tubuh cheetah bervariasi dari kekuningan hingga kecokelatan dengan bintik-bintik bulat  hitam, berukuran 2 – 3 cm di sekujur tubuh, yang berfungsi sebagai kamuflase, saat berburu..

Cheetah memiliki kepala kecil, leher panjang, punggung yang fleksibel, dada dalam, pinggang yang sempit, dan kaki yang kuat. Bentuk tubuh yang aerodinamis tersebut memungkinkan cheetah untuk melompat dan berlari dengan kecepatan tinggi. Namun demikian, stamina cheetah tidak bertahan lama. Tidak seperti keluarga kucing lainnya, cakar cheetah tidak dapat ditarik masuk.

Tidak ada bercak putih di bawah, tetapi ekor memiliki bintik-bintik, yang bergabung empat/enam membentuk untuk lingkaran hitam di bagian akhir. Ekor biasanya berakhir dengan lebat berjambul putih. Cheetah memiliki kepala kecil dengan mata tinggi. ” Tanda air mata hitam” dari sudut matanya menuruni sisi hidung ke muaranya untuk menjaga sinar matahari keluar dari mata dan untuk membantu dalam berburu dan melihat jarak jauh. Walaupun dapat mencapai kecepatan tinggi, tubuhnya tidak tahan lama lari jarak jauh. Cheetah adalah pelari cepat.

Cheetah dewasa beratnya 40-65 kg. Panjang tubuh totalnya adalah 115-135 cm, sementara ekor dapat mencapai panjang 84 cm. Jantan  cenderung sedikit lebih besar dibandingkan. Dibandingkan dengan ukuran macan tutul, cheetah umumnya bertubuh pendek, tapi ekor lebih panjang dan lebih tinggi (rata-rata sekitar 90 cm) dan sehingga tampak lebih ramping.

Sosialisasi Cheetah

Cheetah di alam bebas dapat dibagi menjadi 2 kelompok: kelompok keluarga atau sebuah koalisi. Kelompok keluarga / betina dan jantan.
 
Cheetah Betina - Betina muda biasanya menempati kisaran yang sama seperti ibu mereka meskipun semua betina soliter. Sarang mencakup 833 kilometer persegi (322 mil persegi).
 
Cheetah Jantan – Jarang cheetah jantan hidup sendirian. Umumnya 2 atau 3 cheetah jantan membentuk kelompok.

Kelompok kecil ini akan hidup dan berburu bersama-sama untuk hidup dan biasanya klaim daerah yang luas yang mungkin tumpang tindih beberapa wilayah dengan betina. Ukuran wilayah rata-rata jantan adalah 37,4 kilometer persegi (14,4 mil persegi). Jantan muda mencari area pada jarak yang sangat jauh dari induk mereka, kadang-kadang sejauh 482 kilometer (300 mil).

Makanan Cheetah

Cheetah adalah karnivora dan makan berbagai hewan kecil. Cheetah memangsa mamalia, antara lain burung unta, kijang, dan antelop. Cheetah berburu mangsa di siang hari, baik dalam kelompoknya maupun secara individu. 

Cheetah mengintai mangsanya sedekat mungkin dari balik semak atau pepohonan. Lalu, cheetah akan menyerang secara mendadak dan menggigit mangsanya dengan rahang kuat dan gigi-gigi tajamnya. Setelah mangsa dilumpuhkan, cheetah menyeret hasil buruannya ke tempat sepi, makan dengan cepat, serta tetap waspada dari predator lain yang akan merebut hasil buruannya. Cheetah minum setiap 3 hingga 4 hari sekali.

Cheeatah suka untuk memindai pedesaan dari dahan pohon atau bagian atas gundukan rayap. Kemudian ia mengejar kucing besar lainnyadari jarak beberapa ratus meter. Cheetah mampu mengejar sampai sejauh 3,4 mil (5.500 meter), pada kecepatan rata-rata 45 mil per jam (72 km/jam). Mengintai adalah sama pentingnya dengan cepat sprint: biasanya ia akan menyelinap sejauh 50 meter (46 meter) dari calon korban sebelum diakhiri memburu mangsanya dengan mengandalkan kecepatan larinya. 

Kendali sprint ini biasanya hanya akan berlangsung selama sekitar 20 detik dan hampir tidak pernah melebihi 1 menit penuh. Jika berhasil menangkap mangsanya, binatang tersebut akan mati lemas karena cheetah menggigit dan menjepit tenggorokan binatang buruannya, kadang-kadang hal itu dilakukannya selama 5 menit. Binatang kecil seperti kelinci dibunuh oleh gigitan sederhana melalui tengkorak. 

Cheetah memiliki kebiasaan makan yang bersih luar biasa: mereka tidak kembali untuk membunuh, setelah makan dan mereka juga tidak makan bangkai; mereka meninggalkan kulit, tulang dan isi perut mangsa mereka.

Kehidupan Cheetah

Cheetah betina mengandung anaknya dalam waktu 3 bulan. Induk cheetah dapat melahirkan hingga empat ekor anak. Cheetah dapat berumur antara 10 hingga 12 tahun. Pada dasarnya, cheetah merupakan hewan penyendiri. 

Beberapa saat setelah kawin, cheetah jantan menemani betinanya. Namun, induk cheetah seringkali ditemukan sendirian atau bersama anak-anaknya.

Cheetah melahirkan anaknya di area terpencil. Anak cheetah yang baru lahir tidak membuka matanya hingga seminggu atau dua minggu. Saat induknya berburu, anak-anak cheetah disembunyikan di tempat aman. Setelah berusia 6 minggu, anak cheetah sudah mampu mengikuti induknya berburu. Anak cheetah menyusu kepada induknya selama 2 hingga 3 bulan. Namun, mereka sudah mulai makan daging sejak berumur 3 minggu.

Menginjak usia 4 bulan, tubuh anak cheetah berwarna kuning kecokelatan dan hampir seluruhnya tertutup oleh totol. Cheetah tidak mengaum seperti singa. Mereka mendengkur, mendesis, mendengking, dan menggeram. Kelompok cheetah memiliki bahasa isyarat, yang paling umum adalah menyerupai suara kicauan burung.
Dan ketika mereka berusia sekitar 6 bulan, maka sang induk akan menangkap mangsa hidup-hidup bagi mereka untuk latihan membunuh.

King Cheetah
Beberapa jenis cheetah memiliki bulu yang jarang. Seperti halnya jenis “raja cheetah”, ia memiliki bintik-bintik yang lebih besar. Awalnya cheetah jenis ini dianggap sebagai subspesies yang terpisah, tetapi ternyata hanyalah mutasi cheetah Afrika. ‘Raja cheetah’ hanya terlihat di alam bebas beberapa kali, tetapi sekarang telah banyak dibesarkan di penangkaran.

Cakar cheetah memiliki semi-retractable claws (dikenal hanya dalam tiga spesies kucing lain:  Fishing Cat, Flat-headed Cat dan Iriomote Cat) yang mampu memberikan cengkeraman ekstra pada saat melakukan pengejaran, berkecepatan tinggi. Struktur cakar ligamen cheetah adalah sama dengan kucing lain, hanya saja, pada varietas lain, cakarnya tidak memiliki selubung kulit dan bulu , sehingga cakarnya selalu terlihat.

Adaptasi, yang memungkinkan cheetah untuk berlari secepat itu tidak termasuk lubang hidung besar yang memungkinkan untuk meningkatkan asupan oksigen, dan pembesaran jantung dan paru-paru yang bekerja sama untuk mengedarkan oksigen secara efisien. Selama pengejaran, laju pernafasannya bisa meningkat 60-150 napas per menit.  

Ketika beroperasi, selain memiliki traksi yang baik karena adanya semi-retractable claws(cakar yang dapat ditarik masuk), cheetah menggunakan ekornya sebagai kemudi-seperti alat kemudi yang memungkinkannya untuk membuat tikungan secara tajam, juga diperlukan untuk mengepung mangsa binatang yang sering berubah arah, dalam upaya untuk melarikan diri.

Tidak seperti kucing besar lainnya, cheetah bisa mendengkur seperti menghirup, tetapi tidak dapat mengaum. Sebaliknya, kucing besar dapat mengaum, tapi tidak bisa mendengkur, kecuali saat menghembuskan napas.
Namun, cheetah masih dianggap oleh beberapa orang sebagai varian terkecil kucing besar. Meskipun sering keliru dengan macan tutul, cheetah memang memiliki ciri khas, seperti yang disebutkan di atas “coret tanda air mata” . 
Kerangka tubuh cheetah juga sangat berbeda dengan macan tutul, terutama begitu dalam, lebih ramping dan ekornya lebih panjang dan, tidak seperti macan tutul, dengan bintik-bintik tidak diatur.

Cheetah adalah spesies yang rentan. Dari semua kucing besar, cheetah paling tidak mampu beradaptasi dengan lingkungan baru. Itu selalu terbukti sulit untuk berkembang biak di penangkaran, meskipun beberapa kebun binatang baru-baru ini telah berhasil untuk berhasil dalam hal ini. Begitu banyak diburu untuk bulu, cheetah sekarang menderita lebih dari kehilangan habitat dan mangsa baik.

Cheetah terancam punah karena habitatnya bertambah sempit, berkurangnya mangsa, penyakit, dan tingginya tingkat kematian anak cheetah. Di beberapa daerah, 50-75 persen anak cheetah mati sebelum berusia 3 bulan.

Habitat Cheetah

Ada beberapa populasi geografis terisolasi cheetah, yang semuanya ditemukan di Afrika atau Asia Barat Daya. Populasi yang kecil ini, (diperkirakan sekitar lima puluh) bertahan hidup di Provinsi Khorasan Iran, di mana konservasionis, mengambil langkah-langkah untuk melindungi mereka.  Hal ini dimungkinkan, meskipun mereka ragu, untuk menentukan berapa cheetah yang masih tetap hidup di India

Cheetah berkembang biak di daerah dengan tanah luas, di mana terdapat mangsa yang berlimpah. Cheetah suka tinggal di biotope terbuka, seperti semi-gurun, padang rumput, dan tebal kuas, meskipun dapat ditemukan juga di berbagai habitat. Di Namibia, misalnya, tinggal di padang rumput, savana, daerah padat vegetasi, dan daerah pegunungan.

Di sebagian besar bekas kisaran, cheetah itu dijinakkan oleh kaum bangsawan dan digunakan untuk berburu antelop dalam banyak cara yang sama seperti yang masih dilakukan dengan anggota kelompok anjing greyhound .
Reproduksi Cheetah

Betina mencapai kematangan dalam dua puluh empat bulan, dan jantan sekitar dua belas bulan (meskipun mereka tidak biasanya berpasangan sampai setidaknya tiga tahun), dan perkawin terjadi sepanjang tahun. Sebuah studi tentang cheetah di Serengeti menunjukkan bahwa betina secara seksual promiscuous (tidak membedakan) dan sering mempunyai anak dari banyak pejantan yang berbeda.

Betina melahirkan sampai sembilan anaknya setelah periode kehamilan. Cubs (bayi cheetah) beratnya 150-300 g pada saat lahir. Tidak seperti kucing lain, cheetah lahir dengan bintik-bintik khas. Cubs juga lahir dengan dasar bulu-bulu halus di leher mereka, yang disebut mantel. Ini meluas sampai ke punggung tengah.
 
Ini memberi mereka surai atau penampilan tipe-mohawk; bulu ini adalah gudang sebagai cheetah tumbuh lebih tua. Cubs meninggalkan ibu mereka, saat mereka berusia antara tiga belas sampai dua puluh bulan setelah kelahiran. Hidup cheetah sampai dua belas tahun di alam liar, tetapi sampai dua puluh tahun di penangkaran.